Car Free Day Diliburkan Bertepatan Dengan Petisi Penolakan Tarif PDAM, YLKI: Masyarakat Akan Menilai Pemerintah..
RuangJambi.com, Kota Jambi – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi Ibnu Khaldun, mengatakan, masyarakat saat ini sudah dapat menilai sikap Pemerintah Kota Jambi, apakah pro rakyat atau tidak.
Meski tidak menuding, namun peliburan kegiatan Car Free Day di kawasan Tugu Keris pada Minggu 13 Januari 2019 yang bertepatan dengan rencana aksi YLKI menghimpun petisi menolak kenaikan tarif PDAM, dianggap bagian dari upaya pelemahan rencana aksi.
“Tapi kegiatan ini akan terus jalan. Kami tidak akan terpengaruh dengan diliburkannya CFD ini. Masyarakat yang akan menilai sendiri, Pemerintah Kota Jambi pro ke siapa,” kata Ibnu, Sabtu.
Menurut dia, masyarakat Kota Jambi yang merasa terbebani dengan mahalnya tarif PDAM, akan datang dan menyetujui aksi penolakan itu.
“Kami yakin masyarakat yang peduli dan merasa terbebani dengan mahalnya tarif air akan tetap datang. Tidak ada persoalan dengan Car Free Day. Itu adalah area publik yang bisa digunakan untuk umum, ” kata Ibnu Khaldun lagi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Moncar, mengatakan, CFD diliburkan karena sedang ada kegiatan pemeliharaan Tugu Keris Siginjai dan Taman di Kawasan Pedesterian Jomblo.
“Sejak Jumat ini hingga beberapa hari ke depan Dinas PU-PR melakukan kegiatan pemeliharaan di Tugu Keris dan beberapa kawasan di Pedesterian Jomblo, kata Moncar.
Menurut dia, akan ada konsentrasi pekerja dan beberapa peralatan PU-PR yang dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan CFD dan kenyamanan pengunjung.
Sumber: InilahJambi