Kurun Waktu Tahun 2018, Dinkes Provinsi Jambi Temukan 5.085 Penularan TBC

Ruangjambi.com, Kota Jambi – Selama kurun waktu tahun 2018, Sebanyak 5.085 orang terjangkit penyakit Tuberculosis (TBC). Penemuan tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang terkena dampak TBC hingga 4367 orang.

Data ini berdasarkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Eva Susanti mengatakan selama 2018 menemukan kasus sisiran penyakit TBC dari rumah Sakit sebanyak 1242 orang. Sedangkan puskesmas sebanyak 3843 orang.

“Kasus TBC ini ditemukan lebih banyak di Puskesmas dan Rumah Sakit. Sangat sedih karena kebanyakan yang sudah parah baru diobati,” katanya.

Ia menyampaikan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman mycobacterium tuberkulosis.

“kuman TBC paling sering menyerang paru – paru bisa batuk berdarah tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti kelenjar getah bening, tulang, otak ataupun kulit,” ujarnya.

Ia menyebutkan masyarakat saat ini, terkadang masih mempunyai stigma bahwa batuk berdarah seolah – olah adalah penyakit guna – guna atau keturunan. Sebenarnya penyakit TBC dikatakan Eva, dapat disembuhkan dan obatnya juga gratis.

“kalo batuk, demam, berat badan menurun segera periksa ke rumah sakit ataupun puskesmas terdekat. Jika terkena penyakit TBC itu bisa diobati,” tuturnya.

Disebutkan Eva, bahwa setiap puskesmas di Provinsi Jambi melayani pasien dengan penyakit TBC. Sedangkan, Rumah Sakit umum Raden Mattaher juga telah membuka layanan TB resistent obat.

“Penularan TBC bisa melalui udara. jika terhirup, maka daya tubuh bisa menurun dan tertular TBC. Seharusnya ketika orang yang batuk itu menutup mulutnya dan sebaiknya menggunakan masker agar tidak tertular,” kata Eva.

Eva menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

“saya menyaranakn untuk mencuci tangan sebelum makan ataupun memegang sesuatu, membersihkan seluruh pelaratan pribadi dan mengupayakan hidup sehat dan bergizi,” tutupnya.

(Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *