Tercatat 76 Hotspot Terpantau Sejak Januari Hingga Saat Ini

Ruangjambi.com, Jambi– Sejak Januari hingga sekarang, Hotspot (titik panas) di Provinsi Jambi sudah mencapai 76 titik. Sedangkan untuk titik api ada 17 titik. Hal itu disampaikan oleh Kepala pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, Senin (01/07/2019).

“Kalau titik hotspot dari Januari hingga hari ini,76 titik. Titik hotspot blum tentu api ya, tapi kalau titik api itu ada 17 titik,” kata Bachyuni.

Untuk titik api, luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah seluas 51 hektar di provinsi Jambi. Hal itu tersebar di kabupaten Merangin, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Tebo dan Batanghari. Namun, yang teraluas di wilayah Merangin yang mencapai 18 hektar dan titik terbanyak di Tanjab Barat.

“Kami sudah melakukan kesiap siagaan, pak Gubernur, pak Sekda juga sudah melakukan peringatan kepada kami agar segera menaikan status kesiapsiagaan menjadi siaga darurat,” jelas Bachyuni.

“Tetapi kendala kami, status itu harus dinaikkan apabila ada kabupaten kota yang menaikan duluan, sampai saat ini baru kabupaten Batanghari. Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini ada satu kabupaten lagi yang menaikan status, baru kita bisaa menaikan status tingkat provinsi,” lanjutnya.

Menjelang puncak kemarau di bulan Agustus naanti seperti yang di prediksi oleh BMKG, Kepala BPBD Provinsi Jambi mengaku telah melakukan antisipasi sejak Januari. Antisipasi ini dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan dibakar.

“Antisipasi dari awal sudah kita lakukan, mulai dari Januari itu seluruh staf BPBD yang ada di kabupaten kota melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Musim kemarau tidak membuka lahan dengan dibakar.Di bantu juga oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Itu terus yng kita lakukan,” paparnya.

Untuk Armadanya sendiri, masih menunggu status dinaikkan.

“Kalau Helikopter itu nanti, kalau statusnya naik biasanya akan langsung digeser dari BNPB ke Jambi,” pungkasnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *