Sudirman : Stok Pangan Aman Untuk 3-4 Bulan

Jambi, RuangJambi.com  – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH.,MH., selaku Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi mengemukakan, ketersediaan bahan pangan pokok di Provinsi Jambi masih dalam posisi aman untuk 3 – 4 bulan kedepan, hanya saja harga gula pasir di pasaran sudah diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) namun masih dalam kondisi normal. Hal tersebut dikemukakan Sudirman usai memimpin Rapat Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi, yang berlangsung di Aula Kantor Perum Bulog Divre Jambi, Senin (23/03).

“Kita baru saja mengadakan rapat bersama Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi dengan 2 agenda yaitu, pertama dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan bahan pangan akibat dari covid 19, serta dalam rangka mempersiapkan ketersediaan bahan pangan pokok menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020,” ujar Sudirman.

“Alhamdulillah berdasarkan informasi, stok ketersediaan bahan pangan pokok untuk Provinsi Jambi dalam 3-4 bulan ke depan masih aman, meski harga gula pasir yang beredar di pasaran diatas HET yaitu Rp.12.500,- per kilogram, tetapi kondisinya masih dalam batas kewajaran dikisaran harga Rp.16.000,- s/d Rp.17.000,-,” lanjut Sudirman.

Sudirman mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi terus mengoptimalkan Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan bahan pangan pokok di Provinsi Jambi, terlebih dalam menghadapi situasi covid 19 dan menjelang Bulan Suci Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri tahun 2020.

“Kita akan mengidentifikasi dan mempersiapkan operasi pasar dan pasar murah untuk masyarakat Jambi, tentunya dengan metode yang berbeda mengingat kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk berkumpul, yaitu melalui layanan online atau pesan melalui telepon dan barang secara langsung diantar,” ungkap Sudirman.

“Kita juga akan terus melakukan monitoring perkembangan di pasaran maupun distributor agar harga terus stabil, jangan sampai terjadi lonjakan harga dan kelangkaan bahan pangan pokok sehingga dapat meresahkan masyarakat Provinsi Jambi. Ini merupakan tugas dan kewajiban dari Pemerintah untuk menenangkan masyarakat, sehingga tidak terjadi gejolak,” tambah Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, Pemerintah juga akan terus mensosialisasikan belanja cerdas kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat belanja karena kepanikan terkait covid 19, karena hal ini salah satu penyebab dari meningkatnya harga dan kelangkaan bahan pangan di pasaran.

Kepala Perum Bulog Divre Jambi, H.Baktiar AS,SH.,MH melaporkan, stok beras Bulog di wilayah Provinsi Jambi mencukupi untuk 3-4 bulan kedepannya dengan jumlah lebih kurang 11.350 ton, begitu juga dengan stok daging, minyak goreng dan tepung terigu juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Jambi.

“Ada satu komoditi yaitu gula pasir yang harganya di pasaran sudah diatas HET namun harganya masih dalam taraf kewajaran dan stabil, serta stoknya masih tersedia di distributor lebih kurang 1000 ton yang dilepaskan ke pasaran secara berkala untuk menghindari penumpukan. Bulog Divre Jambi sudah mengusulkan kepada Bulog Pusat untuk mengirimkan stok gula pasir sebanyak 5 ribu ton yang diperkirakan pada awal bulan April atau paling lambat pertengahan bulan April, stok gula pasir sudah tersedia,” kata Bakhtiar.

Bakhtiar menyampaikan, Bulog Divre Jambi juga secara rutin telah melakukan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH) di pasar pasar wilayah Jambi yaitu semacam operasi pasar untuk menjamin ketersediaan barang dan stabilitas harga di pasaran, serta Bulog juga melakukan penjualan kebeberapa ritel modern.

(Mono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *