PetroChina Mendapatkan Perpanjangan Kontrak Wilayah Kerja Jabung

RuangJambi, Jakarta – PetroChina International Jabung Ltd., sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, telah resmi mendapatkan perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023-2043. Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menandatangani Kontrak Perpanjangan Wilayah Kerja Jabung tanggal 22 November 2021 diJakarta.

Melalui kontrak perpanjangan ini, PetroChina akan terus mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di
Provinsi Jambi bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan
PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd. sebagai mitra non-operator. Proses penandatanganan perpanjangan
kontrak Wilayah Kerja Jabung oleh SKK Migas dan anggota Konsorsium Jabung berlangsung di Jakarta pada
tanggal 12 November 2021.

PetroChina yang berkantor pusat di Beijing dan merupakan badan usaha milik China National Petroleum
Corporation (CNPC) telah mengoperasikan Jabung sejak 2002. Di bawah kendali PetroChina, Jabung telah
membukukan produksi yang stabil dan saat ini tercatat sebagai salah satu wilayah kerja migas paling
produktif di Indonesia.

“Indonesia adalah tujuan pertama PetroChina saat memulai proyek investasi luar negeri tahun 2002.
Karenanya, negara ini akan selalu memiliki arti khusus bagi CNPC. Kami bersyukur untuk kemitraan kuat
yang terjalin dengan pemerintah selama ini,” tutur Bapak Qian Mingyang, Presiden PetroChina di
Indonesia.

Qian optimistis bahwa PetroChina dapat berkontribusi dalam pencapaian target produksi migas nasional
sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas tahun 2030. “Kami akan memaksimalkan potensi Blok
Jabung selama periode perpanjangan kontrak dan siap terlibat dalam proyek-proyek migas lain bila diberi
kesempatan,” tegasnya.

Kontrak pertama Wilayah Kerja Jabung ditandatangani tahun 1993 untuk periode 30 tahun. Blok ini
mencatat penemuan minyak pertamanya di North Geragai Field di Tanjung Jabung Timur tahun 1995 dan
produksi pertamanya tahun 1997. Sampai dengan tahun 2020, Wilayah Kerja Jabung telah memproduksi
total 362,22 MMBOE minyak, gas dan kondensat.

Sejak 2006, PetroChina telah mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 BOEPD. Tahun
2020, Jabung merupakan salah satu blok dengan performa terbaik, menempati urutan ketujuh dalam
produksi minyak dan kondensat dengan angka 15.928 BOPD dan peringkat delapan dalam lifting gas
dengan jumlah 171 MMSCFD. Jumlah produksi minyak dan kondensat 5 persen lebih tinggi dari target
yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sejumlah 15.157
BOPD sedangkan lifting gas 4 persen lebih tinggi dari target sebesar 164 MMSCFD.

Antara tahun 2002 hingga 2020, PetroChina telah menyalurkan investasi sebesar 5,71 miliar USD dan lebih
dari 20 juta USD untuk program-program pemberdayaan masyarakat. “Kesuksesan operasi kami di Jabung
bertumpu pada dukungan dan penerimaan yang baik dari komunitas di sekitar wilayah kerja kami. Karena
itu, PetroChina terus mengupayakan berbagai program investasi sosial yang dapat memaksimalkan
potensi lokal di daerah tersebut,” Qian menambahkan.

Kepala SKK Migas Bapak Dwi Soetjipto menyampaikan selamat kepada PetroChina atas keberhasilannya
mendapatkan perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung. “Melalui perpanjangan kontrak tersebut,
maka akan diperoleh kepastian terkait investasi di blok ini dalam jangka panjang. Untuk jangka pendek
PetroChina akan memiliki dorongan kuat untuk menjaga produksi blok ini agar tetap optimal”.
Lebih lanjut Dwi menambahkan jika kontribusi Wilayah Kerja Jabung bagi lifting migas nasional sangat
signifikan. Sampai dengan kuartal III 2021, capaian lifting PetroChina Jabung tercatat sebesar 15.181 BOPD
minyak dan 172 MMSCFD gas, serta merupakan KKKS dengan lifting minyak dan gas terbesar ketujuh di
Indonesia.

“Kami menyambut baik keinginan PetroChina untuk terus berinvestasi di Indonesia, meneruskan
kemitraan panjang di Jabung yang dimulai sejak 1993. Pemerintah dan SKK Migas tentu terus melakukan
upaya agar investasi hulu migas dapat terus meningkat guna mendukung upaya pencapaian target 2030
yaitu produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD. Ini bentuk nyata dukungan industri hulu migas
mendukung upaya pemenuhan energi untuk pembangunan yang berkelanjutan”, pungkas Dwi.
PetroChina didirikan sebagai perusahaan publik oleh CNPC tahun 1999. PetroChina bertekad menjadi
perusahaan energi internasional yang kompetitif dan menjadi penyalur produk migas dan petrokimia ke
seluruh dunia. Dengan membawa visi “One Company One Dream”, PetroChina Indonesia menguatkan
eksistensinya dalam mengembangkan industri migas di negara ini. PetroChina mengharapkan dukungan
penuh dari Pemerintah Indonesia dalam periode perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *